Kekuatan Otak yang Yang Tak Terbatas

Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan. Ingat Thomas Alva Edison ketika ia penasaran dengan getaran benang laying-layangnya disebakan oleh petir hingga ratusan percobaan ia menemukan kegagalan. Hingga pada percobaan yang keseribu ia berhasil menemukan bola lampu yang bermanfaat bagi umat manusia hingga sekarang. Ingat juga Issac Newton ketika melihat buah apel jatuh dari tangkainya dan ia penasaran apa sebab buah apel tersebut terjatuh yang tentu bukan karena hantu gentayangan tapi ada rahasia logis yang bisa menjelaskannya hingga ia menemukan hokum gravitasi yang bermanfaat bagi ras manusia hingga sekarang.
Itulah rasa ingin tahu manusia yang memang secara naluriah sudah ada sejak kita dilahirkan. Pernahkah anda melihat seorang bayi yang meneliti dengan seksama sebuah mainan baru? Ia akan memasukannya ke mulutnya untuk mengeahui rasanya, ia menggoyang-goyangkannya, mengangkatnya dan bahkan membantingnya untuk mengetahui bunyi yang dihasilkannya dan mengambilnya kembali, membongkarnya dan menyelidikinya satu persatu.

Bobi de Porter menyebutnya dengan istilah glbal learning yang merupakan cara belajar efektif dan alamia bagi seorang manusia. Marilah kita melihat tahap belajar pada saat usia awal seorang anak yang normal dan sehat. Dan ini berlaku bagi anda dan saya. Saat anda merayakan ulang tahun yang pertama, mungkin anda telah belajar berjalan-suatu proses yang rumit baik secara fisik maupun mental yang hampir mustahil untuk dijelaskan dengan kata-kata. Anda akan melewati puluhan kali terjatuh dan tersandung demi menguasai keterampilan berjalan yang dicontohkan oleh manusia disekelilingnya. Ajaibnya anda tidak merasa gagal ketika anda tersandung maupun terjatuh puluhan maupun ratusan kali ketika anda belajar berjalan, bahkan anda tidak berkata “sudahlah, aku memang tidak akan bisa berjalan. Aku akan merangkak saja seumur hidupku”. Sebaliknya, anda akhirnya berhasil berjalan beberapa langkah dengan tepukan tangan yang meriah dari ibu dan ayah anda dengan senyuman penuh sukacita karena anda berhasil melangkah.
Sayangnya, ingatkah anda beberapa kasus ketika anda mengalami kesulitan dalam pelajaran tertentu anda menyerah mempelajarinya setelah gagal satu atau dua kali? Anda menyerah ketika belajar hitungan matematika, anda menyerah ketika belajar bahasa asing, anda meyerah ketika mengahafal surat al-Quran dan yang lainnya. Saya heran melihat anda. Ingatlah ketika anda tidak menyerah ketika anda belajar berjalan, belajar berbicara bahasa, belajar membaca yang mana menurut para ahli itu jauh lebih sulit dari pada anda belajar math, menghafal, bahasa asing.
Jawabannya adalah anda tidak merasa gagal dan anda tidak merasa sulit ketika belajar sesuatu yang baru pada masa usia awal anda. Dan itu berlaku juga pada saat anda beranjak dewasa. Ingatlah kekuatan otak anda tidak terbatas (unlimited size) untuk belajar apapun di dunia ini. Toni Buzan mengatakan “Brain is sleeping giant” atau raksasa yang tertidur yang harus di bangunkan. Menyerah berarti anda membiarkan otak anda tertidur pulas hingga anda sadar ketika anda sudah lanjut usia.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Kekuatan Otak yang Yang Tak Terbatas"

Posting Komentar

Powered by Blogger