Contoh Bentuk Harga Diri

A. Menghargai Diri Sendiri
Kita harus menghargai diri kita sendiri, sebelum orang menghargai kita. Begitu pula bila kita ingin dihargai oleh orang lain, kita wajib menghargai orang lain. Kita diciptakan oleh Tuhan yang sama dengan penciptaan yang sempurna. Maka tidak layak seseorang menghina kepada orang lain yang hakikatnya malah menghina Penciptanya. Naudzubillah.
Banyak cara untuk menghargai diri kita sendiri, dan yang paling penting adalah kita harus bersyukur dengan apa yang telah dianugrahkan Allah untuk kita. Baik itu dari segi jasmaniyah, latar belakang keluarga atau dari segi harta. Setelah kita bersyukur maka jagalah nama baik kita dengan mengendalikan diri dari perbuatan tercela. Misalnya, melanggar aturan atau perbuatan jahat. Jika kita suka berperilaku tercela tentu orang lain tidak akan menghargai kita, bahkan akan menjauhi kita.

Pentingnya Memiliki Harga Diri

Apakah semua orang memiliki harga diri? Tentu saja semua orang memiliki harga diri, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Tidak memandang kaya, miskin, pegawai, petani, pedangang, dan sebagainya. Semuanya memiliki harga diri. Harga diri bisa diartikan sebagai kehormatan diri. Oleh sebab tiu, setiap orang tidak ada yang senang bila direndahkan dan dihina oleh orang lain.
Setiap orang dihormati oleh orang lain dengan sebab yang berbeda-beda. Ada orang yang dihormati karena kaya, pandai, atau mempunyai keahlian tertentu. Contohnya seorang guru dohormati karena ilmunya yang disampaikan pada murid-muridnya, petani yang telah berjasa menanam tanaman untuk dikonsumsi oleh orang banyak, dokter dengan ilmunya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan banyak lagi.

Kekuatan Otak yang Yang Tak Terbatas

Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan. Ingat Thomas Alva Edison ketika ia penasaran dengan getaran benang laying-layangnya disebakan oleh petir hingga ratusan percobaan ia menemukan kegagalan. Hingga pada percobaan yang keseribu ia berhasil menemukan bola lampu yang bermanfaat bagi umat manusia hingga sekarang. Ingat juga Issac Newton ketika melihat buah apel jatuh dari tangkainya dan ia penasaran apa sebab buah apel tersebut terjatuh yang tentu bukan karena hantu gentayangan tapi ada rahasia logis yang bisa menjelaskannya hingga ia menemukan hokum gravitasi yang bermanfaat bagi ras manusia hingga sekarang.
Itulah rasa ingin tahu manusia yang memang secara naluriah sudah ada sejak kita dilahirkan. Pernahkah anda melihat seorang bayi yang meneliti dengan seksama sebuah mainan baru? Ia akan memasukannya ke mulutnya untuk mengeahui rasanya, ia menggoyang-goyangkannya, mengangkatnya dan bahkan membantingnya untuk mengetahui bunyi yang dihasilkannya dan mengambilnya kembali, membongkarnya dan menyelidikinya satu persatu.

IBU KITA KARTINI Oleh : W.R Supratman

Ibu kita kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Powered by Blogger